Bijak Menyikapi Kenaikan Harga Kebutuhan Pokok

Menyikapi Kenaikan Harga Kebutuhan Pokok
Hari berganti hari, nilai mata uang terus saja menurun. Harga kebutuhan pokok senantiasa merambat naik. Biaya belanja bulanan ikut membengkak.

Uang dengan nominal tertentu memiliki nilai yang berbeda  dari tahun ke tahun. Dahulu dengan uang Rp 4.000 kita bisa mendapatkan seporsi mie ayam. Sekarang untuk mendapatkan barang yang sama kita harus mengeluarkan uang dengan jumlah 2 kali lipatnya.

Ada beberapa hal yang menyebabkan harga barang dan jasa selalu naik.
  1. Terjadinya inflasi. Yaitu ketika nilai mata uang mengalami penurunan. Secara sederhana ketika Rp 1.000 dulu bisa naik angkutan umum dengan rute dan jarak tertentu, maka untuk naik angkutan umum dengan rute dan jarak yang sama, kita harus membayar Rp.4000. Mengapa nilai mata uang bisa turun? Anda tahu kan mata uang kita terbuat dari kertas? Berapa nilai selembar kertas? Selembar kertas itu punya nilai ketika Pemerintah suatu negara "memaksakan" agar selembar kertas tak bernilai itu jadi bernilai. Adapun sebab - sebab terjadinya inflasi secara lebih mendalam, maka kami tidak akan membahas secara rumit di sini, karena bukan itu inti artikel ini.
  2. Kelangkaan. Artinya ketika permintaan terhadap suatu barang lebih banyak dibandingkan dengan jumlah barang yang tersedia. Hal seperti ini biasa terjadi menjelang hari raya. Atau sering terjadi juga ketika tabung gas elpiji bersubsidi diminati banyak orang melebihi stok yang ada, maka yang terjadi adalah kelangkaan dan selanjutnya harga tabung gas elpiji akan naik. Terjadi juga ketika musim paceklik, atau ketika hasil panen berkurang karena tanaman diserang hama.
  3. Naiknya biaya produksi.
  4. Dan lain - lain.

Kembali ke topik kita, sebagai seorang istri yang diberi amanah untuk mengelola keuangan keluarga, tentu kita harus pintar- pintar mengatasi dampak kenaikan harga kebutuhan sehari - hari. Jumlah belanja naik, sementara pendapatan suami tidak selalu naik.

Ada beberapa hal yang bisa anda lakukan untuk menyiasati kenaikan harga kebutuhan pokok :
  1. Melakukan penghematan. Anda bisa mengurangi variasi menu makanan (baca tulisan kami Uang Belanja 50.000 Sehari). Anda bisa mengurangi frekuensi liburan, mencari yang  lebih murah, anda bisa mengurangi makan di luar, dan masih banyak pos - pos yang bisa lebih di efisienkan penggunaan anggarannya.
  2. Mengubah gaya hidup. Jauhi gaya hidup berfoya - foya. Lebih jauh lagi jalanilah hidup dengan gaya apa adanya diri anda, sesuai kemampuan anda. Jangan membebani diri dengan mengejar pujian dan decak kagum orang lain. Apa adanya saja. Bahkan jika anda adalah orang yang paling minimalis di lingkungan anda, tidak apa - apa sepanjang itu adalah jujur diri anda apa adanya. Jangan membeli perabotan dan fashion di luar kebutuhan dan di luar kemampuan anda. Jangan banyak berhutang / kredit untuk sesuatu yang tidak urgen. Jangan kredit alat penanak nasi sementara anda masih memiliki alat penanak nasi di rumah yang masih berfungsi. Jangan penuhi rak perabotan anda dengan aneka perabotan yang tidak terpakai.
  3. Berbelanja kebutuhan pokok sewajarnya. Sesuai kebutuhan. Tidak perlu memborong beras, memborong minyak, memborong tabung elpiji bersubsidi, menimbun BBM bersubsidi, dan sebagainya. Hal - hal tersebut jika dilakukan oleh anda dan banyak orang lainnya, akan mengakibatkan kelangkaan, dan naiknya harga - harga.
  4. Menambah pemasukan. Setelah anda melakukan efisiensi dengan menjalankan langkah nomer 1 dan 2, maka tidak ada salahnya jika anda mulai mempertimbangkan untuk menambah pemasukan keluarga. Memulai berbisnis kecil - kecilan yang bisa anda lakukan di rumah. Menjual kue buatan sendiri, membuka jasa jahit, menjual baju online, dan masih banyak lagi, anda eksplor sendirilah. Semua itu bisa anda pasarkan secara murah di internet, dipasarkan secara online melalui market place, blog, facebook, dan sebagainya.
  5. Melakukan investasi. Salah satu cara untuk mengurangi dampak dari gerusan inflasi terhadap uang simpanan anda adalah dengan menginvestasikannya ke dalam sebuah usaha bisnis riil, bisa juga dengan anda investasikan untuk membeli tanah, membeli emas, dan sejenisnya. Dengan menjalankan bisnis, uang anda akan berkembang. Jika anda membeli properti tanah atau emas, maka nilai uang anda yang sudah berbentuk emas dan tanah akan relatif stabil. Jika anda menyimpan uang kertas anda apa adanya dalam waktu lama, itu sama saja uang anda dicuri setiap waktu. Bagaimana tidak, sejumlah uang anda yang sekarang bisa dipakai untuk membeli 1 unit sepeda motor, belum tentu 5 tahun lagi dengan jumlah yang sama anda bisa membeli sepeda motor.
Itulah beberapa hal yang bisa anda lakukan menyikapi kenaikan harga kebutuhan pokok . Hindari melakukan hal - hal kontraproduktif dalam menghadapi naiknnya harga - harga kebutuhan pokok.
  1. Tidak perlu  berdemontrasi berpanas - panas di jalan raya menuntut penurunan harga. Hal tersebut belum tentu efektif dan ditanggapi . Anda hanya akan mengganggu pengguna jalan lainnya. Tidak jarang acara demo berujung pada kerusuhan dan gangguan keamanan.
  2. Terlalu banyak mengeluh dan marah pada keadaan. Hal tersebut tidak menyelesaikan masalah, dan malah akan membuat anda semakin terbebani.
Akhirnya kami tutup tulisan ini dengan ucapan, selamat berjuang menghadapi kerasnya hidup. Bahu membahu bersama suami / istri anda, bekerja giat dan berpikiran positif selalu, agar keuangan keluarga anda sehat dan semakin bermanfaat untuk orang banyak.

    Komentar

    Postingan populer dari blog ini

    Uang Belanja Harian Cuma 50.000 (lima puluh ribu) Apa Cukup?

    Cara Share Lokasi Rumah Saat tidak Berada di Rumah

    Prosedur Menaikkan Daya Listrik Resmi dan Menghindari Penipuan Mengatasnamakan PLN