Cara Merubah Sampah Menjadi Uang (Jual ke Pengepul!)
Bapak Ibu pembaca sekalian, sebelum mengetahui cara mengubah sampah menjadi uang , saya ingin tanya, siapa sih yang suka kalau rumahnya kotor , penuh perabotan tidak terpakai, dan banyak sampah?
Tentu tidak ada yang suka kan? Sekarang jika pertanyaannya diganti, siapa sih yang suka dengan uang? Saya..! saya..! saya..! Wow, semua langsung tunjuk jari! Yang tidak tunjuk jari berarti asyik ngobrol sendiri... hahahaha...
Lupakan basa - basi kalimat pembuka itu bapak ibu sekalian, kita kembali ke topik. Kali ini kita ingin sedikit berbagi tips mengatasi sampah rumah tangga agar lebih berdaya guna. Apa itu?
Artinya sampah tidak hanya sekedar sampah yang hanya butuh untuk segera dibuang. Kita mencoba berfikir bagaimana sampah ini masih bisa kita ambil manfaatnya, yah boleh dibilang "nggragas" begitu...masak sampah saja masih "dikoreti".
Apa yang membuat kita harus berfikir bahwa sampah harus diolah dan diambil manfaatnya? Bapak ibu tahu apa itu bakteri pengurai? Nah ,mari kita berfikir, kenapa kita tidak berperan menjadi semacam bakteri pengurai. Kenapa harus berfikir seperti itu? Bapak ibu tahu kan, ada jenis - jenis sampah yang tidak mudah terurai di tanah, misalnya saja plastik. Sehingga jika setiap hari manusia memproduksi berton - ton sampah plastik, maka bayangkanlah betapa tercemarnya bumi yang kita tinggali ini dengan sampah - sampah plastik yang tidak bisa terurai.
Nah, maksud saya bahwa kita berperan sebagai bakteri pengurai bukan berarti kita harus menguraikan sampah plastik tadi menjadi tanah. Tugas kita adalah meminimalisir penggunaan sampah plastik.
Ada banyak yang bisa kita lakukan untuk itu, seperti:
Pemulung!
Ya, tepat sekali! Seperti yang bapak ibu kira. Kita akan menjadi seorang pemulung. Seorang pemulung yang selalu dilarang masuk ke komplek perumahan ini ibarat bakteri pengurai di tempat sampah.
Memilah sampah yang masih bisa di daur ulang, sehingga mengurangi pencemaran tanah oleh sampah penghuni perumahan. Tetapi jangan salah sangka dulu, saya tidak menganjurkan agar bapak ibu sekalian mengambil karung dan semacam tongkat pemungut sampah lalu keliling komplek memungut sampah.
Tidak ..tidak, anda cukup memilah sampah di rumah anda sendiri, mana yang masih bisa dijual ke pengepul untuk akhirnya di daur ulang.
Jenis Sampah Yang Bisa Dijual dan Cara Menjualnya
Tentu tidak ada yang suka kan? Sekarang jika pertanyaannya diganti, siapa sih yang suka dengan uang? Saya..! saya..! saya..! Wow, semua langsung tunjuk jari! Yang tidak tunjuk jari berarti asyik ngobrol sendiri... hahahaha...
Lupakan basa - basi kalimat pembuka itu bapak ibu sekalian, kita kembali ke topik. Kali ini kita ingin sedikit berbagi tips mengatasi sampah rumah tangga agar lebih berdaya guna. Apa itu?
Artinya sampah tidak hanya sekedar sampah yang hanya butuh untuk segera dibuang. Kita mencoba berfikir bagaimana sampah ini masih bisa kita ambil manfaatnya, yah boleh dibilang "nggragas" begitu...masak sampah saja masih "dikoreti".
Apa yang membuat kita harus berfikir bahwa sampah harus diolah dan diambil manfaatnya? Bapak ibu tahu apa itu bakteri pengurai? Nah ,mari kita berfikir, kenapa kita tidak berperan menjadi semacam bakteri pengurai. Kenapa harus berfikir seperti itu? Bapak ibu tahu kan, ada jenis - jenis sampah yang tidak mudah terurai di tanah, misalnya saja plastik. Sehingga jika setiap hari manusia memproduksi berton - ton sampah plastik, maka bayangkanlah betapa tercemarnya bumi yang kita tinggali ini dengan sampah - sampah plastik yang tidak bisa terurai.
Nah, maksud saya bahwa kita berperan sebagai bakteri pengurai bukan berarti kita harus menguraikan sampah plastik tadi menjadi tanah. Tugas kita adalah meminimalisir penggunaan sampah plastik.
Ada banyak yang bisa kita lakukan untuk itu, seperti:
- Berbelanja menggunakan keranjang belanja dari rumah,
- Memilah sampah organik yang bisa dijadikan pupuk,
- Anda bisa juga memanfaatkan sampah untuk dibuat sesuatu yang bermanfaat seperti pada proyek rumahan kami yang dulu Membuat Rak Sepatu dari Triplek Bekas, Membuat Pot Gantung dari Bekas Botol Air Mineral, dan sebagainya.
- Akan tetapi yang akan menjadi fokus pembahasan kita kali ini adalah dengan menjualnya ke pengepul seperti seorang.....
Pemulung!
Ya, tepat sekali! Seperti yang bapak ibu kira. Kita akan menjadi seorang pemulung. Seorang pemulung yang selalu dilarang masuk ke komplek perumahan ini ibarat bakteri pengurai di tempat sampah.
Memilah sampah yang masih bisa di daur ulang, sehingga mengurangi pencemaran tanah oleh sampah penghuni perumahan. Tetapi jangan salah sangka dulu, saya tidak menganjurkan agar bapak ibu sekalian mengambil karung dan semacam tongkat pemungut sampah lalu keliling komplek memungut sampah.
Tidak ..tidak, anda cukup memilah sampah di rumah anda sendiri, mana yang masih bisa dijual ke pengepul untuk akhirnya di daur ulang.
Jenis Sampah Yang Bisa Dijual dan Cara Menjualnya
- Botol dan gelas plastik bekas air mineral. Botol dan gelas air mineral, tentu setelah anda minum isinya, botolnya tidak akan anda pakai lagi. Mulai sekarang jangan langsung dibuang, tetapi pilah dan kumpulkan untuk selanjutnya bisa anda jual. Cara menyimpan: Agar tidak terlalu memakan tempat, sebelum anda kumpulkan, buka tutup botol, anda puntir dan pipihkan badan botol sampai gepeng, tutup kembali, lalu masukkan karung penyimpan sementara. Untuk gelas bekas air mineral, anda buka tutupnya, lalu tumpuk semua gelas bekas menjadi satu seperti anda menyusun gelas.
Simpan sampai terkumpul dalam jumlah yang cukup untuk dijual. Yah paling tidak seberat 2-3kg lah. Anda bawa ke pengepul terdekat atau anda bisa menjualnya pada pengepul keliling.menyusun gelas air mineral - Kertas. Hampir semua jenis kertas laku untuk dijual kembali. Setiap jenis kertas memiliki harga yang berbeda. Jika anda mau, anda pilah dan pisahkan setiap sampah kertas sesuai jenisnya. Adapun jenisnya antara lain: 1)kertas arsip(hvs), 2)kertas duplek (buram, kertas bungkus snak,dan lain-lain selain hvs), 3)kardus, 4)koran
- Besi dan paku
- Kaleng aluminium
- Perabotan tak terpakai yang terbuat dari plastik.
- Kawat tembaga bekas kabel
Sebagai acuan, berikut ini daftar harga per kilo dari sampah kita:
- Arsip/HVS bekas..................Rp 1.600-Rp2.000/kg
- Duplek........................Rp 500 - Rp800/kg
- Kardus........................Rp 1.500/kg
- Koran.........................Rp 2.000/kg
- Paku/kawat.................Rp 2.000/kg
- Tembaga....................Rp 50.000/kg
- Kaleng aluminium...Rp ?
- Botol air mineral........Rp 1.500/kg
- Gelas air mineral.......Rp 3000/kg
Demikianlah cara mengubah sampah menjadi uang berikut daftar harga kertas dan plastik bekas. Selain menjadikan sampah bermanfaat, anda juga telah membantu mengurangi pencemaran lingkungan... Selamat!
Komentar
Posting Komentar